Rabu, 28 Mei 2014

Ulama Faqih Abad 21

Syekh Sayyid Sabiq.

Syekh Sayyid Sabiq.

Syekh Sayyid Sabiq dilahirkan di Mesir pada 1915. Ia mendapat pendidikan di Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir, yang menyelesaikan kuliahnya di Fakultas Syariah.

Di sinilah awal perkenalan beliau dengan Ikhwanul Muslimin. Pada 1948, beliau bersama-sama Ikhwanul Muslimin menyertai Perang Palestina. Akibatnya, beliau dipenjara di bawah tanah pada 1949-1950.

Setelah bebas, Sayyid Sabiq kembali ke al-Azhar dan mendalami bidang dakwah. Beliau aktif dalam Ikhwanul Muslimin sampai menjadi orang kepercayaan Imam Hasan al-Banna, Mursyid al-Am Ikhwanul Muslimin.Pada 1951, beliau bekerja di Kementerian Awqaf Mesir. Kefasihan ilmunya mulai tampak. Beliau dinaikkan pangkat hingga menjadi Wakil Kementerian Awqaf Mesir.

Pada 1964, beliau berhijrah ke Yaman, kemudian menetap di Arab Saudi mengajar mata kuliah Dakwah dan Ushuluddin, Universitas Ummul-Qura, selama lebih dari 20 tahun.

Sayyid Sabiq merupakan salah seorang ulama al-Azhar yang kesibukannya dengan dunia fikih melebihi apa yang pernah diperbuat para ulama al-Azhar yang lainnya. Ia adalah seorang ulama yang mumpuni dalam ilmu dan mempunyai pemahaman yang luas tentang Islam.

Hal ini ini yang menjadikan Syekh Muhammad al-Ghazali menjuluki Syekh Sayid Sabiq sebagai orang yang paling faqih (ahli fikih) di abad ini. Ia senantiasa menjadi tempat rujukan ulama-ulama besar, termasuk Syekh Sya'rowi.

Selama hampir 50 tahun (setengah abad) sejak pertama kali ditulis, Fikih Sunnah yang di dalamnya terhimpun sekitar tiga ribu hadis, hingga kini terus mendapat sambutan hangat dari umat Islam. Bahkan, ulama sedunia memberikan penghargaan sebagai kitab fikih terbaik zaman ini.

Dalam mengupas suatu permasalahan, Sayyid Sabiq berpedoman pada buku-buku fikih hadis yang menitikberatkan pada masalah hukum seperti kitab Subul as-Salam karya ash-Shan'ani, Syarah Bulugh al-Maram karya Ibn Hajar, dan Nail al-Authar karya asy-Syaukani.

Membuang fanatisme mazhabSayyid Sabiq mengambil metode yang membuang jauh-jauh fanatisme mazhab tetapi tidak menjelek-jelekkannya. Ia berpegang kepada dalil-dalil dari Alquran, Sunah Rasul, dan Ijma' para ulama.

Ia mempermudah gaya bahasa tulisannya untuk pembaca, menghindari istilah-istilah yang runyam, tidak memperlebar dalam mengemukakan ta'lil (alasan-alasan hukum), serta lebih cenderung untuk memudahkan dan mempraktiskannya demi kepentingan umat agar mereka cinta agama dan menerimanya.

Ia juga antusias untuk menjelaskan hikmah dari pembebanan syariat (taklif) dengan meneladani Alquran dalam memberikan alasan hukum.

Sayyid Sabiq merupakan sosok yang selalu mengajak agar umat bersatu dan merapatkan barisan. Beliau mengingatkan agar tidak berpecah belah, yang dapat menyebabkan umat menjadi lemah.

Sayyid Sabiq juga mengajak agar membentengi para pemudi dan pemuda Islam dari upaya-upaya musuh Allah dengan membiasakan mereka beramal Islami, memiliki kepekaan, memahami segala permasalahan kehidupan, serta memahami Alquran dan Sunah Rasululah SAW. Hal ini agar mereka terhindar dari perangkap musuh-musuh Islam.

Sayyid Sabiq merupakan seorang yang patut dicontoh dalam kepribadian dan akhlak. Beliau bukan saja berilmu, melainkan juga memiliki budi pekerti yang mulia dan pandai menjaga hubungan yang baik dengan sesama manusia.

Sifatnya yang suka melucu, lemah lembut, dan menghormati orang lain sekalipun dengan kanak-kanak membuat beliau disenangi oleh segenap lapisan masyarakat.

Sayyid Sabiq meninggal dunia pada 28 Februari 2000. Jenazahnya dishalatkan oleh beribu-ribu orang di Masjid Rabiah al-Adawiyah, Madinah Nasr, dengan diimami oleh Syaikh al-Azhar as-Syarief, Dr Muhammad Sayid Tantawi.

Turut mengikuti shalat jenazah as-Sayid Hani Wajdi yang mewakili Presiden Republik Arab Mesir; Mufti Kerajaan Mesir, Dr Nasr Farid Wasil; Menteri Awqaf, Dr Hamdi Zaqzuq; Presiden Partai Buruh, Ibrahim Syukri; Ketua Jabhah Ulama al-Azhar dan anggota-anggotanya, Ketua Jam'iyyah Syarqiyyah, Dr Fuad Mukhaimar; serta puluhan ulama dan pemimpin masyarakat setempat yang tidak ketinggalan memberikan penghormatan terakhir terhadap ulama besar ini.

Jenazahnya kemudian dibawa ke tanah tempat kelahirannya di Markaz Bajour, Maneofiah, untuk disemayamkan di sana.

 Irwan Kelana
Redaktur : Chairul Akhmad

Senin, 19 Mei 2014

stylish dp of girls for facebook and whatsapp


here is the more pictures of stylish and cool girls for whatsapp and facebook dp . enjoy . :)


















































































                                             next page >>   2  3  4 ... 10



click here for more pics of stylish girls >> touch here

> click here for cool wallpapers ..